RINDU 1 {lo'baw}
awan masih menyisakan gerimisnya ketika kenangan itu datang semalam. wajah dengan gurat-gurat cinta menyapaku, memaksaku diam. satu keyakinan semakin dalam tertanam. kian dalam menghujam. seiring dengan detak jantung yang terus berkejaran. sementara langit gelita telah menghilang. awan yang menyisakan tirai gerimisnya tak lagi berani memandang. pergi perlahan tinggalkan kanvas malam. dan biarkan lirih bayu bercerita tentang cinta dan kerinduan, yang telah sekian lama terpendam. dan kusimpan dalam-dalam.
RINDU 2 {rany}
menatap getar cinta yang melayari kedua bola matamu, membuatku tak sanggup berkata-kata. hanya denyut nadi yang kian berlumba. dan detak waktu yang terus berpacu. seiring dengan cahaya mentari yang jatuh menyentuh pucuk-pucuk cemara.
kita masih jua terdiam terpaku. membisu. sementara lirih angin terus berbisik di antara daun dan ranting-ranting. air sungai berkejaran tanpa henti, mengalir di antara batu-batu hijau yang mewangi basahi hati.
perlahan kepakan sayap burung pun menjauh. tinggalkan kita yang masih jua terpaku membisu. hanya mampu saling pandang. saling genggam. penuh rindu.
RINDU 3 {lo'baw & rany}
engkau duduk di atas dermaga tua. memeluk kaki erat dan memandangku tanpa suara, tanpa kata. hanya tatap lembutmu yang berbicara, menyapa hatiku yang telah lama memendam rindu.
debur ombak bermain berkejaran di depan kita, seakan ingin menggoda kita berdua, yang tengah tenggelam dalam kebingungan kata. buih-buih yang tersisa di bebatuan karang bercerita tentang hati dan cinta yang saling menjaga.
lalu kita bergenggaman, berdiri, melangkah perlahan. jari-jemari kita begitu erat bertautan. tak mau saling melepaskan. tak mau saling berjauhan.
ah, cinta, aku tak ingin jauh darimu...
~ AbShuhey Namus ~